Moh Dairin Anwar Al-Tegali Pengasuh Panti Asuhan Darul Farroh Harjosari Kidul Adiwerna Tegal JATENG

Foto saya
Desa Harjosari Kidul, Kec.Adiwerna, Tegal Jawa Tengah, Indonesia
Panti Asuhan Darul Farroh Alamat: JL.Mbah Santri No.32 Desa Harjosari kidul RT 12/ RW 03 Kec.Adiwerna Kab.Tegal Jawa Tengah (52194) Telphone: 085842342367 - 085842123517 No.Rek BCA KCP BANJARAN-ADIWERNA 0990-243-808 an. Mohamad Dairin Anwar. www.dairin.anwar77@blogspot.com

Jumat, 09 Maret 2012

Surat Untuk Istriku


Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Sebelumnya mohon maaf jika apa yang akan akanx sampekan tidak berkenan di hatimu
Menyimak pembicaraan yang tadi pagi Yayanx sampaikan aku punya kesimpulan seperti ini:
1.      Alasan suami kenapa pekerjaan kantor di bawa pulang kemungkinan beliau memang sudah berusaha untuk melaksanakannya di kantor, dan mungkin karena waktunya juga kurang cukup sehingga pekerjaan kantor di bawa pulang.
2.      Walaupun sama-sama pekerjaannya sebagai pengajar mungkin ada perbedaan dalam soal waktu. Memang sih... wanita dengan laki-laki itu berbeda, wanita itu cenderung lebih suka untuk menyelesaikan tugasnya dan menggunakan waktu se efesien mungkin, sehingga jarang ada wanita yg membawa pekerjaan kantornya sampai ke rumah, kecuali mendesak. Alasannya, bahwa seorang wanita itu berfikir dirumahnya masih ada tugas lagi, yaitu mengurus suami, anak-anak dan segudang pekerjaan lainnya, sehingga tekadnya lebih kuat dari pada laki-laki.
3.      Alasan “aku juga pengin di sentuh oleh suami” itu juga manusiawi, karena memang  bukan materi saja yang harus terpenuhi, kebutuhan batin pun memang harus  terpenuhi. Jadi menurut aku keinginan itu (pengin di sentuh suami) wajar dan lumrah.
4.      Tentang planing untuk kedepan mau apa kalau di paksakan akibatnya akan menjadikan kesenjangan dalam rumah tangga, itu jika di paksakan. Dan jika terus-terusan seorang istri mendesak pada suami maka akibatnya suami yang merasa belum mampu untuk memenuhinya akan memutar kisah lama “kenapa kamu dulu tidak memilih dia yang lebih pinter dsb dari aku”, jawaban  tersebut keluar lantaran suami sudah merasa terdesak dan sudah tidak ada jawaban lagi untuk beralasan.
5.      Adapun sikap istri yang di sodorkan ke suami bukan berarti sesuatu yang egois, tetapi dengan tujuan untuk memotivasi pola pikir suami yang berpendapat “kita jalani saja seperti air yang mengalir”, sehingga istri yang punya kemauan keras akan merasa terpojok dengan jawaban suami, Maka terjadilah missing comunication antar keduanya. Dan jika terus menerus seperti itu keharmonisan rumah tangga akan berkurang, sebab suami akan lebih banyak memilih diam dari pada membahas soal planing kedepan
6.      Tidak ada salahnya seorang istri memacu dan memberikan motivasi pada suami, karena memang seorang laki-laki pada dasarnya memang harus di pacu agar dapat bergerak dengan lincah, dan itu sunatullah.
7.      Intinya: dalam masalah keluarga masing-masing harus ada yang mengalah dan mencoba untuk menjalani apa yang menjadi pendapat suami, dan jika ternyata pendapat suami perkembangannya lamban maka istri bolehlah untuk lebih memacunya lagi. Dan juga, sebagai suami harus bisa menyadari dengan apa yang menjadi pendapatnya bahwa “benar juga kata istriku, ternyata aku yang kurang menghargai pendapat istriku”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar